Tradisi Unik Blora: Tayub dan Ketoprak Wajib Tampil Agar Penghuni Sendang Tak Ngamuk

Tradisi Unik Blora: Tayub dan Ketoprak Wajib Tampil Agar Penghuni Sendang Tak Ngamuk



Penampilan Ketoprak di Desa gempolrejo, Kec. Tunjungan, Kab. Blora
(Foto oleh Candra Nur/TrendLine)




Blora, TrendLine — Menyambut musim panen yang tiba, masyarakat Blora kembali merayakan tradisi sedekah bumi. Pada hari ini, warga desa Gempolrejo, Blora, Jawa Tengah, menggelar upacara sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Dalam tradisi sedekah bumi, masyarakat setempat bersama-sama memohon berkah kepada Tuhan Yang Maha Esa agar hasil panen yang diperoleh berlimpah dan berkualitas. Mereka juga melibatkan para petani, pemimpin desa, dan tokoh masyarakat dalam upacara tersebut.

Acara sedekah bumi dimulai dengan doa bersama di sendang/ sumur yang di percaya sebagai tempat yang sakral . 

Selain itu, dalam acara sedekah bumi juga diadakan berbagai kegiatan seni dan budaya seperti ketoprak, tayub, wayang, tarian, musik tradisional,  Hal ini bertujuan untuk menghormati para leluhur dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda dan mendukung keberlangsungan tradisi sedekah bumi di masa mendatang. Namun, menariknya pada tradisi ini setiap tahun harus menampilkan pagelaran tayub dan ketoprak penghuni sendang karena dipercaya bahwa penghuni akan “ngamuk” jika hal tersebut tidak dilakukan 

Dengan adanya acara sedekah bumi ini, diharapkan masyarakat dapat terus merawat dan melestarikan tradisi luhur ini sebagai wujud rasa syukur atas karunia alam serta sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas dalam memperkuat ikatan sosial di masyarakat.

Komentar