Hari Pertama Posko Pengaduan SPMB 2025 Semarang Dipadati Wali Murid, Disdik Dihujani Keluhan Teknis

Hari Pertama Posko Pengaduan SPMB 2025 Semarang Dipadati Wali Murid, Disdik Dihujani Keluhan Teknis

ilustrasi

Semarang, TrendLine — Hari pertama pembukaan posko pengaduan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang langsung diserbu ratusan wali murid. Sejak pagi, antrean panjang tampak mengular di area Aula Disdik Kota Semarang, yang difungsikan sebagai pusat layanan pengaduan pendaftaran untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Kepadatan ini dipicu oleh berbagai keluhan teknis yang dialami masyarakat saat mengakses sistem pendaftaran online, yang resmi dibuka pada Selasa (10/6/2025) dini hari. Banyak orang tua mengaku mengalami kesulitan mulai dari akses situs yang lambat, data yang tidak tersimpan, hingga gangguan saat mengunggah dokumen persyaratan.

Salah satu orang tua, Siti Nurjanah, warga Banyumanik, mengaku sudah mencoba mendaftar sejak pukul 01.00 dini hari, namun sistem terus mengalami gangguan.

"Sudah bolak-balik refresh, tapi data anak saya nggak bisa masuk. Akhirnya saya putuskan datang langsung ke Disdik," ujarnya dengan nada kecewa.

Menanggapi lonjakan pengaduan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim teknis khusus yang bertugas menangani setiap kendala yang masuk, baik secara luring di posko maupun melalui layanan daring.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Memang di hari pertama sering terjadi lonjakan trafik. Namun kami pastikan semua laporan ditangani, dan hak setiap anak untuk mendapat akses pendidikan tidak akan hilang hanya karena gangguan sistem,” jelas Bambang.

Disdik juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan memanfaatkan waktu pendaftaran yang masih tersedia. Sistem SPMB 2025 dirancang untuk memberi waktu cukup panjang dalam proses pendaftaran, serta telah dilengkapi opsi layanan bantuan baik secara online maupun offline.

Sementara itu, guna mengurai antrean dan mempercepat pelayanan, Disdik menambah petugas pendamping dan membuka meja layanan tambahan di luar aula. Selain itu, sejumlah sekolah juga dilibatkan untuk memberi informasi langsung kepada calon peserta didik dan orang tua mengenai tahapan teknis pendaftaran.

Dengan masih berlangsungnya proses SPMB, Disdik berharap masyarakat tetap tenang dan aktif mencari informasi melalui kanal resmi yang telah disediakan.

Komentar